Laporan Praktikum Kimia Stoikiometri Reaksi

Desember 04, 2018




ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan yang berjudul "Stoikiometri Reaksi " yang bertujuan untuk menentukan stoikiometri reaksi Pb(NO3)2 + NaCl + H2O. Prinsip percobaan ini menggunakan analisa kuantitatif karena menghitung massa yang terbentuk dari hasil percobaan. Metode yang digunakan adalah metode job atau metode variasi kontinu, dimana dalam metode ini dilakukan sederet pengamatan kuantitas molar totalnya sama dan menvariasikan volume. Hasil dari reaksi Pb(NO3)2 + NaCl + H2O adalah berupa endapan yang dipengaruhi oleh konsentrasi zat dan didapatkan hasil massa residu pada 4 kali percobaan dengan volume yang berbeda ialah 0,123 gr, 0,333 gr, 0,428 gr dan 0,001 gr. Kesimpulan tentang diadakan pengulangan percobaan untuk mengetahui perbandingan konsentrasi dan massa residu yang dihasilkan dari reaksi stoikiometri serta dapat mengetahui salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya endapan yaitu konsentrasi zat.




 

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang
Reaksi kimia biasanya terjadi antara dua campuran zat, buakn antara dua zat murni. Suatu bentuk yang paling lazim dari campuran adalah larutan reaksi kimia. Larutan reaksi kimia berhubungan sekali dengan hubungan kuantitafi antara reaktan dan produk. Stokiometri adalah bagian ilmu kimia yang mempelajar hubungan kunatitatif antara zat yang berkaitan dalam reaksi kimia. Bila senyawa dicampur untuk bereaksi maka sering tercampur secara kuantitatif stokiometri, artinya semua reaktan habis pada saat yang sama. Namun demikian terdapat suatu reaksi dimana salah satu reaktan habis, sedangkan yang lain masih tersisa. Reaktan yang habis disebut pereaksi pembatas. Dalam setiap persoalan stokiometri, perlu untuk menentukan reaktan yang mana yang terbatas untuk mengetahui jumlah produk yang dihasilkan.
Pengetahuan tentang stoikiometri sangat penting dalam merencanakan suatu eksperimen maupun dalam kehidupan sehari-hari, dimana kita dapat mencampurkan atau mereaksikan zat pereaksi dalam jumlah yang sesuai dan kita dapat memperkirakan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh di kehidupan kita sehari-hari yang menggunakan reaksi kimia seperti, makanan yang kita konsumsi setiap saat setelah dicerna diubah menjadi tenaga tubuh. Hormon insulin manusia diproduksi di laboratorium dengan mengunakan bakteri, nitrogen yang dikombinasi dengan hidrogen untuk membentuk amoniak, dan sebagainya. Penyertaan usnur-unsur atau senyawa tersebut sangat berkaitan dengan stoikiometri. Dalam ilmu kimia stoikiometri terkadang disebut dengan stoikiometri reaksi untuk membedakan komposisi.
Banyak yang belum mengetahui bagaimana suatu unsur atau senyawa bereaksi dengan unsur atau senyawa yang lain. Dan mereka hanya mengetahui bahwa unsur tersebut bereaksi tanpa mengetahui apa penyebab dari senyawa itu dapat bereaksi. Oleh karena itu kami melakukan percobaan ini agar mahasiswa atau masyarakat dapat mengetahui dan menentukan stoikiometri reaksi sistem. Percobaan ini melakukan pengamatan dengan jumlah/ total yang sama tetapi jumlah masing-masing pereaksi berubah-ubah (bervariasi). Jumlah pereaksi yang berbeda akan merubah hasil reaksi yang akan direaksikan.

1.2.       Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini yaitu untuk menentukan stoikiometri reaksi sistem : Pb(NO3)2 + NaCl + H2O.

1.3.       Manfaat Percobaan
Manfaat dari percobaan ini adalah agar praktikan dapat menghitung jumlah mol dari setiap larutan dengan molar dan volume masing-masing larutan khususnya dari larutan Pb(NO3)2 dan NaCl. Praktikan juga dapat menghitung massa endapan yang terbentuk dari hasil pencampuran Pb(NO3)2 dengan NaCl.


BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani, kata stoicheion berarti unsur dan metrein berarti mengukur. Pengertian unsur didalam hal ini adalah partikel-partikel atom, ion, molekul atau elektron yang terdapat dalam unsur atau senyawa dalam reaksi kimia. Istilah stoikiometri (stoichiometry) berarti mengukur unsur-unsur tetapi dari pandang praktis. Stoikiometri meliputi semua hubungan kuantitatif yang melibatkan massa atom dan massa rumus, rumus kimia, dan persamaan kimia. Stoikiometri juga dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia. (Petrucci, 2008)                   
     Reaksi kimia telah mempengaruhi kehidupan kita. Sebagai contoh : makanan yang kita konsumsi setiap saat setelah dicerna berubah menjadi tenaga tubuh. Nitrogen dan Hidrogen bergabungn membentuk ammonia yang digunakan sebagai pupuk, bahan bakar dan plastic dihasilkan dari minyak bumi. Pati dalam tanaman dalam daun disintetis dari CO2 dan H2O oleh pengaruh energi matahari. Jadi dapat dikatakan bahwa stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari kuantitas produk dan reaktan dalam reaksi kimia. Dengan kata lain stoikiometri adalah perhitungan kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi. (Syukri, 1999) Hukum kimia adalah hukum alam yang relevan dengan bidang kimia. Hukum dasar kimia adalah sebagai berikut :                                                              
        a)    Hukum Boyle (1662)      
  ”Bila suhu tetap, volume gas dalam ruangan tertutup berbanding terbalik dengan tekananya”                                                                                                                                                     P1.V1 = P2.V2                                              
  b)    Hukum Lavoiser / Hukum Kekekalan Massa (1783)                                                            “Massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.”                    
  c)    Hukum Proust  / Hukum Perbandingan Tetap (1799)                         
 “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu persenyawaan kimia selalu tetap”                                                                                                                    
   d)     Hukum Gay Lussac (1802)                        
    “Dalam suatu reaksi kimia gas yang diukur pada P dan T yang sama volumenya berbanding lurus dengan koefisien reaksi atau mol, dan berbanding lurus sebagai bilangan bulat dan sederhana”
P1/T1 = P2/T2

e)       Hukum Boyle – Gay Lussac (1802)
"Bagi suatu kuantitas dari suatu gas ideal (yakni kuantitas menurut beratnya) hasil kali dari volume dan tekanannya dibagi dengan temperatur mutlaknya adalah konstan"
P1.V1 / T1 = P2.V2 / T2
f)      Hukum Dalton / Hukum Kelipatan Perbandingan (1803)
“Jika dua unsur dapat membentuk satu atau lebih senyawa, maka perbandingan massa dari unsur yang satu yang bersenyawa dengan jumlah unsur lain yang tertentu massanya akan merupakan bilangan mudah dan tetap.”
g)      Hukum Avogadro (1811)
“Gas-gas yang memiliki volume yang sama, pada temperatur dan tekanan yang sama, memiliki jumlah partikel yang sama pula.”
h)      Hukum Gas Ideal (1834)
PV = nRT
Persamaan ini dikenal dengan julukan hukum gas ideal alias persamaan keadaan gas ideal.
Keterangan :
P = tekanan gas (N/m2)
V = volume gas (m3)
n = jumlah mol (mol)
R = konstanta gas universal (R = 8,315 J/mol.K)
T = suhu mutlak gas (K)  (Barsasella, 2012)
            Massa suatu atom terkait erat dengan jumlah elektron, proton, dan neutron yang dimiliki atom tersebut. Massa atom diukur dalam satuan massa atom (sma), satuan relatif yang didasarkan pada nilai yang tepat 12 umtuk isotop karbon-12. Massa atom dari atom unsur tertentu biasanya adalah nilai rata-rata dari distribusi isotop alami unsur tersebut. Massa molekul dari suatu molekul adalah jumlah massa atom dari atom-atom yang ada pada molekul tersebut. Massa atom dan massa molekul dapat ditentukan secara tepat dengan menggunakan spektrometer massa. (Chang,2005)                                                                                           
              Massa atom relatif diartikan sebagai perbandingan massa atom unsur tersebut terhadap massa atom unsur lainnya. Massa atom relatif unsur-unsur yang dijumpai di alam dapat diperoleh sebagai rata-rata dari massa isotop setiap unsur, ditimbang berdasarkan fraksi kelimpahannya. Massa atom relatif tidak memiliki satuan karena angka ini merupakan nisbah dari dua massa yang diukur, apapum satuan yang digunakan ( gram, kilogram, dan lain-lain). Massa molekul relatif suatu senyawa merupakan jumlah dari massa atom relatif  unsur-unsur penyusunnya, masing-masing dikalikan dengan jumlah atom unsur-unsur penyusunnya, masing-masing dikalikan dengan jumlah atom unsur-unsur itu dalam satu molekul. (Oxtoby, 2011)        
          Hubungan paling pokok pada perhitungan kimia, meliputi jumlah relatif atom atom, ion atau molekul. Untuk menghitung jumlah atom, erat kaitannya dengan massa. Untuk itu diperlukan pemantapan hubungan antara massa suatu unsur yang diukur dan beberapa atom yang diketahui tetapi tidak dapat dihitung dalam massa itu. Jumlah yang diambil sebagai jumlah atom adalah 6,025 x 1023 dikenal dengan bilangan avogadro. Istilah lain yang hampir satu arti dengan bilangan avogadro adalah mol. (Petrucci, 1992)
           

DAFTAR PUSTAKA
Barsasella, D. 2012. Kimia Dasar. Trans Info Media, Jakarta.
Chang, Raymond. 2005. Konsep-Konsep Inti Jilid 1 Edisi Ketiga. Terjemahan dari General Chemistry : The Essential Concepts Third Edition, oleh Abdul Kadir dkk, Erlangga, Jakarta.
Oxtoby, Gillis and Nachtrieb. 2001. Prinsip-Prinsip Kimia Moderm Edisi Keempat. Terjemahan dari Principles of Modern Chemistry Fourth Edition, oleh Suminar Setiati Achmadi, Erlangga, Jakarta.
Petrucci, Ralph H. 1992. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi Keempat Jilid 1. Terjemahan dari General Chemistry Principle and Modern Applications Fourth Edition, oleh Suminar Setiati Achmadi, Erlangga, Jakarta.
Petrucci, Ralph H. 2008. Kimia Dasar. Prinsip-Prinsip dan Aplikasi Modern Edisi Kesembilan Jilid 1. Terjemahan dari General Chemistry, Principles and Modern Application Ninth Edition, oleh S. Achmadi, Erlangga, Jakarta.
S, Syukri. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung, ITB.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

1 komentar

Gr5 Titanium - TITanium Arts
Gr5 Titanium blue titanium - TITanium Arts & Culture. Gr5 titanium ingot is a woody resin, high quality, laser cutter. We've titanium 170 welder grown titanium damascus knives to be samsung watch 3 titanium the world's first

Balas